So you see, on the 30th of December my friend will be having a birthday and I promised to give him something. Because he has never listened to a drama cd before (but he loves Japanese things as well like me) so I decided to made him a drama cd~
I kind of worried though what would be his reaction when he listen to this---
I'm going to post the audio file and also script of the first track of the drama cd now.
The script is in Bahasa Indonesia by the way.
PS: PLEASE DO NOT, LIKE AT ALL, LAUGH AT MY VOICE OMG I AM SO EMBARRASSED.
I kind of worried though what would be his reaction when he listen to this---
I'm going to post the audio file and also script of the first track of the drama cd now.
The script is in Bahasa Indonesia by the way.
PS: PLEASE DO NOT, LIKE AT ALL, LAUGH AT MY VOICE OMG I AM SO EMBARRASSED.
track_01.mp3 |
Track 01 "Bertemu Dengannya"
/background orang bising berbicara/
> Ah, maaf maaf-- Biarkan saya lewat--- permisi---- Ufffff---- ah! /menghela nafas/ Akhirnya! Aku sudah berkeliling tapi sulit sekali menemukanmu! Maaf, apa kau sudah menunggu lama?
> Hm? Kau bertanya siapa aku? Well, akulah yang ditugaskan bos untuk menjemputmu dari stasiun!
> Err... well, harusnya sih begitu... Sebenarnya, Kai lah yang bertugas menjemputmu, namun dia tiba-tiba ada urusan, jadi yah akulah yang ditunjuk bos untuk menjemputmu. Ayo, mari kita jalan menuju mobil.
> Aku? Oh, aku adalah orang terpecaya bos, sama seperti Kai, jadi kau tak perlu khawatir. Oh, karena itulah, aku yang ditunjuk untuk menjemputmu, bukan orang lain.
> Pekerjaan? Well, aku adalah salah satu arsitek di perusahaan kita. Oh, kalau tak salah, bos pernah berkata bahwa kau di bagian pemasaran bukan? Kita mungkin akan menjadi partner nanti!
> Yaaah, kan siapa tahu~ Oh ya, kita belum kenalan, bukan? /mengulurkan tangan/ Hai, salam kenal, namaku Maralaine Dee, kau bisa memanggilku Mara, semoga kita bisa menjadi rekan yang baik!
> Uh-huh! ....Huh? Tadi... kau bilang namamu siapa?
> Hmmmmmhhh~ pernahkah... kita berkenalan sebelumnya?
> Hmmmm mungkin saja, tapi namamu terdengar familiar di telingaku... Mungkinkah----- /hpnya bunyi/ Oh tunggu, ada yang menelponku. /grasak grusuk cari hp/ Etto... Ah, ini dia! Oh dari bos. Sebentar ya. /pip/ Iya bos, ada apa? ... Un, saya sudah bertemu dengannya. ... Tentu, saya bersamanya sekarang. ... Iya, sulit sekali mencarinya di tengah lautan manusia dan dia kelihatan bingung saat melihat saya. ... Un, saya sudah menjelaskannya dengan baik kok. Sekarang kami mau kembali ke kantor. ...Eh? Eeeeehhh??? Tidakkah itu terlalu--- ... un, un, untuk meningkatkan penjualan, saya mengerti. ... Iya, saya bisa memadukan desain saya di media pemasaran buatannya. ... Iya. ...Tentu. Baiklah, sampai nanti bos. /pip/
> Heeeeyyyyy kau tahu, apa yang kukatakan mengenai kita menjadi partner menjadi kenyataan! Bos menugaskanku untuk memenuhi segala desain rancangan yang mungkin dapat dipakai di iklan nanti. Ah, kau tak perlu khawatir, aku akan melaksanakannya dengan baik! Mohon kerja samanya ya, mulai dari hari ini!
> Un! Mari tingkatkan penjualan bersama~! Hehehe~ Ah ini dia mobilnya, masukkan tasmu ke bagasi dan ayo kembali ke kantor. /buka pintu pengemudi dan menyalakan mobil/
> Eh? Oh, tak usah, aku saja yang menyetir. Kau kan baru sampai, pasti capek kan? ... Oh, atau, kau tipe orang yang tak ingin ditumpangi mobil oleh perempuan? Ohhhh sangat tak baik, tuan!
> Pfft, maaf, maaf, aku hanya bercanda. Lain kali saja ya, kau yang menyetir. Biarkan aku kali ini, kau kan belum tahu kantor pusat di provinsi ini. Nah, silahkan masuk dan nikmati tumpangan ini~
/background orang bising berbicara/
> Ah, maaf maaf-- Biarkan saya lewat--- permisi---- Ufffff---- ah! /menghela nafas/ Akhirnya! Aku sudah berkeliling tapi sulit sekali menemukanmu! Maaf, apa kau sudah menunggu lama?
> Hm? Kau bertanya siapa aku? Well, akulah yang ditugaskan bos untuk menjemputmu dari stasiun!
> Err... well, harusnya sih begitu... Sebenarnya, Kai lah yang bertugas menjemputmu, namun dia tiba-tiba ada urusan, jadi yah akulah yang ditunjuk bos untuk menjemputmu. Ayo, mari kita jalan menuju mobil.
> Aku? Oh, aku adalah orang terpecaya bos, sama seperti Kai, jadi kau tak perlu khawatir. Oh, karena itulah, aku yang ditunjuk untuk menjemputmu, bukan orang lain.
> Pekerjaan? Well, aku adalah salah satu arsitek di perusahaan kita. Oh, kalau tak salah, bos pernah berkata bahwa kau di bagian pemasaran bukan? Kita mungkin akan menjadi partner nanti!
> Yaaah, kan siapa tahu~ Oh ya, kita belum kenalan, bukan? /mengulurkan tangan/ Hai, salam kenal, namaku Maralaine Dee, kau bisa memanggilku Mara, semoga kita bisa menjadi rekan yang baik!
> Uh-huh! ....Huh? Tadi... kau bilang namamu siapa?
> Hmmmmmhhh~ pernahkah... kita berkenalan sebelumnya?
> Hmmmm mungkin saja, tapi namamu terdengar familiar di telingaku... Mungkinkah----- /hpnya bunyi/ Oh tunggu, ada yang menelponku. /grasak grusuk cari hp/ Etto... Ah, ini dia! Oh dari bos. Sebentar ya. /pip/ Iya bos, ada apa? ... Un, saya sudah bertemu dengannya. ... Tentu, saya bersamanya sekarang. ... Iya, sulit sekali mencarinya di tengah lautan manusia dan dia kelihatan bingung saat melihat saya. ... Un, saya sudah menjelaskannya dengan baik kok. Sekarang kami mau kembali ke kantor. ...Eh? Eeeeehhh??? Tidakkah itu terlalu--- ... un, un, untuk meningkatkan penjualan, saya mengerti. ... Iya, saya bisa memadukan desain saya di media pemasaran buatannya. ... Iya. ...Tentu. Baiklah, sampai nanti bos. /pip/
> Heeeeyyyyy kau tahu, apa yang kukatakan mengenai kita menjadi partner menjadi kenyataan! Bos menugaskanku untuk memenuhi segala desain rancangan yang mungkin dapat dipakai di iklan nanti. Ah, kau tak perlu khawatir, aku akan melaksanakannya dengan baik! Mohon kerja samanya ya, mulai dari hari ini!
> Un! Mari tingkatkan penjualan bersama~! Hehehe~ Ah ini dia mobilnya, masukkan tasmu ke bagasi dan ayo kembali ke kantor. /buka pintu pengemudi dan menyalakan mobil/
> Eh? Oh, tak usah, aku saja yang menyetir. Kau kan baru sampai, pasti capek kan? ... Oh, atau, kau tipe orang yang tak ingin ditumpangi mobil oleh perempuan? Ohhhh sangat tak baik, tuan!
> Pfft, maaf, maaf, aku hanya bercanda. Lain kali saja ya, kau yang menyetir. Biarkan aku kali ini, kau kan belum tahu kantor pusat di provinsi ini. Nah, silahkan masuk dan nikmati tumpangan ini~