... Actually, I am so done making this present and just so you know I haven't continue it from the day that my friend was having his birthday. ... If you ask me why you should read [this]
...
Anyway, I am posting here again just in case you're curious of what the next track would be like.
So...
Enjoy?
...
Anyway, I am posting here again just in case you're curious of what the next track would be like.
So...
Enjoy?
track_03.mp3 |
Track 03 "Apartemen barumu, selamat!"
> ... Ah! Akhirnya keluar juga!
> Ahhhh iya, haha aku menunggumu di lobi ini memang seorang diri, tapi tidak dari tadi kok, hanya sekitar 10 menit yang lalu.
> Eh? Kau tak ingat apa yang kukatakan tadi? Aku akan mengantarkanmu ke rumah barumu; yep, kita akan ke apartemenmu sekarang!
> Oh, tidak, kau bukan pegawai biasa tuan! Kau adalah pegawai yang mempunya skill di bidang pemasaran yang luar biasa! Bukankah karena itu kau di transferkan dari kantor lamamu di kota kecil itu ke sini? Bos sangat terkesan oleh kerjamu saat melihat laporan kerja bulanan di kota kecil itu dan langsung berkeinginan untuk mempekerjakanmu disini!
> Baaaaiklaah~ mari berangkat!
/hening buat tanda loop kejadian/
> /membuka pintu/ TA-DAA!! Selamat datang di apartemen barumu!
> Uh-huh! Semua yang ada disini adalah milikmu selama kau bekerja dibawah naungan bos!
> Shush! Tak usah banyak berkomentar. Aku akan menjelaskan semuanya padamu. Jadi begini! Semua orang yang bos pilih untuk di transferkan ke kantor ini adalah orang-orang berkualitas yang sudah dia pilih. Oleh karena itu, ada satu hak istimewa bagi pegawai-pegawai brilian itu, yaitu mendapatkan fasilitas apartemen mewah seperti ini! Ah, sebenarnya tak harus pegawai transfer, pegawai asli kantor yang memang memiliki skill luar biasa juga mendapatkan fasilitas seperti ini!
> Hehe, iya kan? Oleh karena itulah, semua orang berusaha meningkatkan performa mereka agar bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal disini!
> Oh, tentu aku tinggal disini. Kita hanya beda satu lantai kok; kau kan di lantai 4, sedangkan aku di lantai 3. Kamarku bernomor 301 kalau kau penasaran ahahaha. Oh ngomong-ngom0ng, jangan salah kunjung kamar ya, karena orang yang tinggal di 300 adalah seorang bapak paruh baya di bidang akunting bersama keluarganya, sedangkan di kamar 302 adalah kamar Kai. Ingat ya!
> Oh, kau tak memperhatikan nomor kamarmu? Ini adalah kamar 410. Oh ya, /meletakkan serenceng kunci ditangannya/ ini kunci apartemenmu. Aku tak mungkin memegang ini, nanti bisa-bisa dikira aku akan berbuat sesuatu yang lucu lagi /gigles/ Ah, kau ingin makan sesuatu? Aku akan memasakkanmu sesuatu disini untuk menyambut kedatanganmu. Tapi aku harus ke kamarku dulu mengambil bahan-bahan makanan. Atau, kita ke kamarku saja dan disanalah aku akan memasak. Bagaimana? Aku sih lebih memilih untuk memasak dikamarku agar lebih praktis~
> Oh, tidak kok! Err kalau kau mengkhawatirkan masalah seorang laki-laki dan perempuan di satu kamar, bukankah sama saja kalau di kamarmu? Hahahahaha
> Ahhh ahahahaha aku tak begitu mempermasalahkan kamarku kamar perempuan sih, tapi kalau kau canggung lebih baik disini saja. Begitukah maumu?
> Ahahahaha, begitukah? Ide yang bagus untuk membeli minuman tadi! Baiklah, aku akan menurutimu. Sebentar ya, aku akan mengambil bahan masakannya terlebih dahulu dan setelah itu kita akan makan bersama~
/hening, loop kejadian lagi ke setelah makan malam/
> Terima kasih atas makanannya!
> Yaaaa karena aku tinggal sendiri, mau tidak mau aku harus bisa memasak bukan? Ini kan untuk penghematan, hehe. Aku senang kau menyukai masakanku. /membuka minuman kaleng dan meminumnya/ Ahhh segar sekali! Terima kasih atas minumannya~
> Yep! Hehe~ ah kau mau apa sekarang? Mau mengobrol?
> Eh? Wah kau benar! Tidak terasa ya, sudah hampir pukul sepuluh saja~ baiklah kau mau mengobrol tentang apa?
> Terserah padaku? Baiklah, ceritakan sedikit tentangmu. Berapa umurmu? Dari mana asalmu?
> Ohhh kita seumur ya ternyata~ siapa yang menduga kau juga 24 tahun! Dan, kota P? Oh, asalmu sama seperti temanku dulu~
> Un, betul sekali! Temanku yang tadi pagi kuceritakan padamu juga berasal dari kota P, sama sepertimu. Ah jadi ingat masa lalu lagi~ dia ada dimana ya sekarang~ fufufu
> Kenapa aku ingin sekali bertemu dengannya? Well... tidak ada alasan yang spesial sih, hanya... Aku benar-benar merindukannya, hehe~
> Kau tanya apa yang akan kulakukan jika bertemu dengannya? Aku akan memarahinya! Enak saja dia mendadak menghilang tanpa kabar, dia pikir aku tak merindukannya apa?! ... *chuckles* Then again, walaupun aku berkata seperti itu, aku yakin hal yang pertama kali akan kulakukan saat melihatnya adalah memeluknya, haha. Yahh, walaupun aku tak pernah tahu secara pasti wajahnya, tapi aku sudah punya gambaran kok! Tapi sekarang sudah agak samar-samar sih di ingatanku... Ahhh sudah sudah, nah sekarang beritahu aku apa saja yang terjadi hari ini padamu! Bagaimana? Apakah satu hari kerja disini cukup menyenangkan bagimu?
> Ehehehe, iya kan? Benar bukan kataku tadi kalau disini semua pegawainya baik? Aku senang kau katakan kau betah disini. Ahya! Aku jadi ingat, err tunggu sebentar....... /obrak abrik tasnya/ ...... Ah! Ini dia. Baiklah, tadi sore sebelum pulang bos memberikanku file ini. Ini yang nantinya akan menjadi proyek kita! Kurasa proyek ini sudah selesai setengah namun mereka kekurangan orang. Dan... tunggu, masa kerja kontrakmu disini berapa tahun?
> Ah, benarkah? Kau pergi setelah tahun ke-3? Sebentar sekali... Sayang ya.
> ...Yaaaa... disayangkan saja, kami---terutama aku, hanya akan bekerja denganmu dalam waktu yang singkat itu... Pantas bos memberi kita proyek yang bisa diselesaikan sebentar.
> Ya karena kau itu hebat; skill mu itu nyata. Dan... kau adalah orang yang pertama kali aku merasa aman untuk menceritakan masalah teman SMA ku dulu itu. /ehem/ Baiklah, jadi bagaimana menurutmu kalau... /fade out, tracknya habis/
> ... Ah! Akhirnya keluar juga!
> Ahhhh iya, haha aku menunggumu di lobi ini memang seorang diri, tapi tidak dari tadi kok, hanya sekitar 10 menit yang lalu.
> Eh? Kau tak ingat apa yang kukatakan tadi? Aku akan mengantarkanmu ke rumah barumu; yep, kita akan ke apartemenmu sekarang!
> Oh, tidak, kau bukan pegawai biasa tuan! Kau adalah pegawai yang mempunya skill di bidang pemasaran yang luar biasa! Bukankah karena itu kau di transferkan dari kantor lamamu di kota kecil itu ke sini? Bos sangat terkesan oleh kerjamu saat melihat laporan kerja bulanan di kota kecil itu dan langsung berkeinginan untuk mempekerjakanmu disini!
> Baaaaiklaah~ mari berangkat!
/hening buat tanda loop kejadian/
> /membuka pintu/ TA-DAA!! Selamat datang di apartemen barumu!
> Uh-huh! Semua yang ada disini adalah milikmu selama kau bekerja dibawah naungan bos!
> Shush! Tak usah banyak berkomentar. Aku akan menjelaskan semuanya padamu. Jadi begini! Semua orang yang bos pilih untuk di transferkan ke kantor ini adalah orang-orang berkualitas yang sudah dia pilih. Oleh karena itu, ada satu hak istimewa bagi pegawai-pegawai brilian itu, yaitu mendapatkan fasilitas apartemen mewah seperti ini! Ah, sebenarnya tak harus pegawai transfer, pegawai asli kantor yang memang memiliki skill luar biasa juga mendapatkan fasilitas seperti ini!
> Hehe, iya kan? Oleh karena itulah, semua orang berusaha meningkatkan performa mereka agar bisa mendapatkan kesempatan untuk tinggal disini!
> Oh, tentu aku tinggal disini. Kita hanya beda satu lantai kok; kau kan di lantai 4, sedangkan aku di lantai 3. Kamarku bernomor 301 kalau kau penasaran ahahaha. Oh ngomong-ngom0ng, jangan salah kunjung kamar ya, karena orang yang tinggal di 300 adalah seorang bapak paruh baya di bidang akunting bersama keluarganya, sedangkan di kamar 302 adalah kamar Kai. Ingat ya!
> Oh, kau tak memperhatikan nomor kamarmu? Ini adalah kamar 410. Oh ya, /meletakkan serenceng kunci ditangannya/ ini kunci apartemenmu. Aku tak mungkin memegang ini, nanti bisa-bisa dikira aku akan berbuat sesuatu yang lucu lagi /gigles/ Ah, kau ingin makan sesuatu? Aku akan memasakkanmu sesuatu disini untuk menyambut kedatanganmu. Tapi aku harus ke kamarku dulu mengambil bahan-bahan makanan. Atau, kita ke kamarku saja dan disanalah aku akan memasak. Bagaimana? Aku sih lebih memilih untuk memasak dikamarku agar lebih praktis~
> Oh, tidak kok! Err kalau kau mengkhawatirkan masalah seorang laki-laki dan perempuan di satu kamar, bukankah sama saja kalau di kamarmu? Hahahahaha
> Ahhh ahahahaha aku tak begitu mempermasalahkan kamarku kamar perempuan sih, tapi kalau kau canggung lebih baik disini saja. Begitukah maumu?
> Ahahahaha, begitukah? Ide yang bagus untuk membeli minuman tadi! Baiklah, aku akan menurutimu. Sebentar ya, aku akan mengambil bahan masakannya terlebih dahulu dan setelah itu kita akan makan bersama~
/hening, loop kejadian lagi ke setelah makan malam/
> Terima kasih atas makanannya!
> Yaaaa karena aku tinggal sendiri, mau tidak mau aku harus bisa memasak bukan? Ini kan untuk penghematan, hehe. Aku senang kau menyukai masakanku. /membuka minuman kaleng dan meminumnya/ Ahhh segar sekali! Terima kasih atas minumannya~
> Yep! Hehe~ ah kau mau apa sekarang? Mau mengobrol?
> Eh? Wah kau benar! Tidak terasa ya, sudah hampir pukul sepuluh saja~ baiklah kau mau mengobrol tentang apa?
> Terserah padaku? Baiklah, ceritakan sedikit tentangmu. Berapa umurmu? Dari mana asalmu?
> Ohhh kita seumur ya ternyata~ siapa yang menduga kau juga 24 tahun! Dan, kota P? Oh, asalmu sama seperti temanku dulu~
> Un, betul sekali! Temanku yang tadi pagi kuceritakan padamu juga berasal dari kota P, sama sepertimu. Ah jadi ingat masa lalu lagi~ dia ada dimana ya sekarang~ fufufu
> Kenapa aku ingin sekali bertemu dengannya? Well... tidak ada alasan yang spesial sih, hanya... Aku benar-benar merindukannya, hehe~
> Kau tanya apa yang akan kulakukan jika bertemu dengannya? Aku akan memarahinya! Enak saja dia mendadak menghilang tanpa kabar, dia pikir aku tak merindukannya apa?! ... *chuckles* Then again, walaupun aku berkata seperti itu, aku yakin hal yang pertama kali akan kulakukan saat melihatnya adalah memeluknya, haha. Yahh, walaupun aku tak pernah tahu secara pasti wajahnya, tapi aku sudah punya gambaran kok! Tapi sekarang sudah agak samar-samar sih di ingatanku... Ahhh sudah sudah, nah sekarang beritahu aku apa saja yang terjadi hari ini padamu! Bagaimana? Apakah satu hari kerja disini cukup menyenangkan bagimu?
> Ehehehe, iya kan? Benar bukan kataku tadi kalau disini semua pegawainya baik? Aku senang kau katakan kau betah disini. Ahya! Aku jadi ingat, err tunggu sebentar....... /obrak abrik tasnya/ ...... Ah! Ini dia. Baiklah, tadi sore sebelum pulang bos memberikanku file ini. Ini yang nantinya akan menjadi proyek kita! Kurasa proyek ini sudah selesai setengah namun mereka kekurangan orang. Dan... tunggu, masa kerja kontrakmu disini berapa tahun?
> Ah, benarkah? Kau pergi setelah tahun ke-3? Sebentar sekali... Sayang ya.
> ...Yaaaa... disayangkan saja, kami---terutama aku, hanya akan bekerja denganmu dalam waktu yang singkat itu... Pantas bos memberi kita proyek yang bisa diselesaikan sebentar.
> Ya karena kau itu hebat; skill mu itu nyata. Dan... kau adalah orang yang pertama kali aku merasa aman untuk menceritakan masalah teman SMA ku dulu itu. /ehem/ Baiklah, jadi bagaimana menurutmu kalau... /fade out, tracknya habis/